March 2010 |frans ari prasetyo
PERTH, ada apa dengan kota dibagian Barat Australia ini. Tidak bisa dilepaskan begitu saja, karena kota ini memiliki kedekatan personal dengan scene/komunitas Balkot di Bandung, terutama bagi saya pribadi. Betapa tidak kedatangan seorang teman dari Western University Perth ditahun 2004-2005 untuk riset phD-nya tentang komunitas musik terutama D.I.Y diBandung menuntun Sean M Iverson bergelut dengan beragam aktivitas komunitas Balkot khususnya dan komunitas lainnya di Bandung.
Untuk pertama kalinya sejak tahun 2005 , Balkot Teror Project kedatangan teman-teman dari Perth. Namun kali ini tidak untuk riset melainkan dalam rangkaian Indonesian Tour 2010. SURRENDER begitulah nama yang mereka usung dalam kelompok band post-melodic punk kalau boleh saya mendeskriksikan jenis musik mereka, tanpa maksud mengkotak-kotakan hanya sebagai penanda atau ciri khas. Sebenarnya sudah nampak jelas secara visual dari style yang mereka tunjukan yang notabene mereka ber-6 adalah para surfer. Secara tidak langsung profesi ini akan sangat dikaitkan dengan musik-musik bergenre melodic , post punk dan sebagainya walaupun tidak semua.
SURRENDER hadir di Bandung setelah sebelumnya melakukan gigs di Solo. Kali ini Balkot Terror Project sebagai fasilitator gigs mereka di Bandung, menyiapkan show ini di UNINUS pada tanggal 31 Maret 2010. Sebenarnya mereka dijadwalkan untuk show pada 1 April tepat dengan April Mop, tetapi karena pencarian tempat di Bandung yang sulit diperoleh membuat UNINUS menjadi opsi akhir walaupun dengan kompromi digeser lebih awal satu hari. Acara yang seharusnya dimulai pada pukul 16.00 WIB mulur menjadi pukul 19.00 WIB karena ada kendala teknis gedung yang akan digunakan.
Acara yang didukung oleh beragam kolektif ini menyajikan show performance antara lain dari Komplete Kontrol, Fukk bar Culture, Step A Head,Kesumat, The View, Forever Young dan lainya untung mendukung penampilan SURRENDER itu sendiri. Benar saja SURRENDER menyajian musik dengan kombinasi melodic dan sedikit distorsi ringan dengan Dave sebagai frontman bergerak sangat atraktif membuat gigs ini sangat layak untuk diapresiasi. Kami berharap SURRENDER menjadi pintu pembuka bagi teman-teman lainnya di PERTH untuk datang mengunjungi Bandung untuk melakukan aktivitas cultural global dalam ranah kajian pertukaran diwilayah budaya populer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar