Sabtu, 12 Maret 2011

MuktiMukti - Mencari Matahari

April 2010 | frans ari prasetyo
MuktiMukti dalam Mencari Matahari (by frankazoid)
MUKTI-MUKTI, entah mengapa harus ada pengulangan atas nama ini, tapi yang jelas secara nama ini menjadi salah satu garda depan dalam perkembangan musik akustik di Bandung khususnya. Betapa tidak, Mukti mukti telah berkarya hampir 2 dekade dengan menciptakan ratusan bahkan ribuan syair beserta arasmen akustiknya. Musik yang dibawakan banyak mengkritisi persoalan kehidupan, satir, ironi yang terbungkus dalam aroma balada khas ala Mukti-Mukti.

Mukti dengan nama asli Aden Mukti yang lahir di Bandung pada tahun 1968 ini kerap kali enggan disebut seniman atau budayawan. Pria yang tak mau lagunya di komersilkan selalu membawakan lirik-lirik lagu dengan nada yang sulit diduga serta susah ditiru yang menyadarkan kita untuk mencintai tanah air seperti mencintai diri kita sendiri.Dengan petikan gitar akustik, Mukti-Mukti membawa kita untuk merefleksi cinta. Cinta yang tidak hanya mewujud dalam roman sepasang manusia tetapi juga cinta dalam makna sesungguhnya dengan segala keluasannya: Kemanusiaan.
 
Pada konser Cinta kali ini, seperti pada Konser Musik Cinta di tahun-tahun sebelumnya Mukti-Mukti akan tampil bersama spontanitas kawan-kawan seniman dan musisi. Benar saja alunan nada dan syair yang ditawarkan seakan membius sejenak audiens untuk kemudian terbawa arus dan seakan cemburu terhadap kepolosandan kejujuran syairnya.
 
Konser Musik Cinta Mukti-Mukti 2010 kali ini bertajuk Episode “Mencari Matahari”. Dalam episode ini, Mukti-Mukti menawarkan hal baru dalam bunyi dan puisi yang menciptakan atmosfer tersendiri untuk ditonton. Acara yang dimulai oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya ini yang dinyayikan oleh seluruh audiens yang hadir seolah menjadi pintu masuk yang menujukan bahwa betapa konser musik ini didedikasikan untuk rasa kecintaanya terhadap bangsa ini. Konser yang dibuka oleh direktur CCF , Bandung ini sebagai penanda dimulainya program musim semi, dengan Konser Cinta ini menjadikan musim-musim yang akan dilalui menjkadi musim-musim penuh rasa cinta terhadap segala hal.



Philipe dan Dina dari CCF bandung dalam
pembukaaan konser MuktiMukti (by frankazoid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar