Minggu, 13 Maret 2011

Sketsa Bandung Hitam Putih

March 2010 | frans ari prasetyo
Pameran Sketsa Bandung (by Frankazoid)
Pameran Sketsa Bandung (by Frankazoid)

Menindak lanjuti "passion" dalam berkarya atau sekedar euforia dalam menyonsong semaraknya 200 tahun hari jadi kota Bandung yang jatuh pada tahun 2010 ini, Erland Sibuea menyuguhkan sebuah pameran sketsa hasil karyanya yang mendeskripsikan tentang kota Bandung dari beragam aspek yang telah mewarnai kota ini, baik secara arsitektural, cultural maupun pencitraan yang menjadi identitas kota ini.

Pameran yang menyuguhkan 200 sketsa tentang Bandung dibungkus oleh peluncuran buku mengenai Bandung 200 tahun dalam 200 sketsa hitam putih yang pembukaanya berlangsung di Galeri Kita bandung pada tanggal 26 maret 2010 setidaknya menyuguhkan sebuah tatanan visual tentang Bandung di mata Erland Sibuea. 

Pameran yang berlangsung hingga 7 April 2010 ini sebagai artefak dokumentatif mengenai Bandung selama 200 tahun, tapi sangat disayangkan dalam pamerannya, Erland tidak menyebutkan bagaimana proses dia berkarya sehingga menghasilkan sketsa-sketsanya tersebut. Apakah melakukan inspeksi langsung ke objek gambar, melihat dari gambar, atau foto kemudian didekonstruksi ulang menjadi karya sketsa? Hal ini yang menjadi pertanyaan beberapa teman-teman yang hadir diacara pembukaan pameran ini.

Terlebih lagi, kurangnya informasi yang menyebutkan data setting tempat dan waktu tentang sketsa yang dihasilkan. Misalnya dalam sketsa Pasar Baru, publik terheran-heran dan bertanya-tanya apakah Erland sudah lahir ketika gambar sketsa tentang Pasar Baru dia buat? Karena disana hanya ada keterangan kapan sketsanya dibuat yang ternyata sekitar 2009, tetapi keterangan tentang kondisi Pasar Baru pada sketsa itu menunjukan Pasar Baru tahun berapa? 

Ini akan menjadi keliru atau salah persepsi ketika orang membaca karya sketsa tersebut misalnya 100 tahun lagi dari sekarang, mereka akan menganggap kondisi Pasar Baru tahun 2009 adalah seperti yang terlihat pada gambar, apalagi setelah dibukukan. Buku merupakan koleksi yang rigid dan tidak habis oleh waktu, sepanjang tidak rusak apalagi hal tersebut berkaitan tentang sejarah sebuah kota akan sangat bermanfaat. Semoga keterangan waktu mengenai gambar sketsa baik dimasa lampau maupun sekarang terpaparkan dengan jelas, sehingga publik Bandung nantinya tidak salah dalam pembacaan sejarah tentang kota ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar