Minggu, 13 Maret 2011

Dibawah Bayangan Sang Pahlawan

april 2010 | frans ari prasetyo

Pameran Roumi (by frankazoid)


"Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang jasa para pahlawannya", itulah sebuah ungkapan yang seharusnya tetap terpatri dalam benak atau memori bangsa ini, tapi tentunya dengan tidak serta merta mengkultuskannya. Namun harus tetap diingat, dikenang dan diteruskan di sini berarti mengenang dan meneruskan semangat perjuangannya yang tentu saja dalam bentuk yang berbeda sesuai dengan jaman.

Mungkin ini yang menjadi kegelisahan seorang Roumi H Pesona atau biasa dipanggil Roim, kali ini pada projek khususnya yang dipamerkan di ruang alternatif kalau boleh disebut begitu bernama Platform3, sebuah ruang gagas dengan fokus pada kegiatan pameran dan residensi seniman. Pameran projek khusus ini berlangsung mulai tanggal 28 Maret - 11 April 2010.

Roim yang dikenal sebagai seniman grafis dengan menggunakan teknik cetak hardboard-cutnya. Pada projeknya kali ini berupaya menyuguhkan hal yang berbeda dengan menggunakan aspalt, yang biasa digunakan dalam proses preparasi teknik cetak yang dia gunakan sebagai medium utama pengubah bentuk, dengan fokus berupa gambar potret.

Gambar-gambar yang dimunculkan kali ini memang berkaitan dengan ketokohan atau figur yang memiliki peran dalam era perjuangan republik ini dalam memperoleh kemerdekaannya.Tokoh Kahar Muzakar menjadi tokoh sentral yang mengispirasinya. Betapa tidak, seperti yang kita ketahui bersama, sejarah bangsa ini baik secara ketokohan atau secara kejadian yang berkaitan dengan waktu, kejadian, dan artefak pendokumentasinya memiliki beberapa versi sehingga menimbulkan banyak variasi persepsi publik dalam pembacaan sejarah bangsanya. 

Terlepas dari itu, Roim mempertanyakan: "Ada apa dibalik tokoh dalam sejarah?" "Bukankah identitas makin jamak?" "Pembakuan tokoh-tokoh dalam sejarah selalu didasarkan pada pertimbangan politis." "Dengan begitu satu versi sejarah selalu layak diperdebatkan dengan sudut pandang yang berbeda." Demikian ungkapan Roim dalam leaflet projek pamerannya kali ini. Yang pasti gambar-gambar tersebut dia dedikasikan bagi mereka yang hilang dalam perang, dalam gerakan revolusioner dimana pelaku yang perannya tidak diakui secara ajeg dan ketokohannya teramat samar. Semoga dengan semakin dewasanya bangsa ini dalam memandang dan mengenali sejarahnya, maka akan semakin dewasa pula bangsa ini dalam menghargai jasa para pahlawannya, baik yang jelas maupun yang terlihat samar dan baik yang tertulis maupun yang tak tertulis, baik yang tersurat maupun yang tersirat.

Pameran Roumi (by frankazoid)

Pameran Roumi di Flatform 3 (by frankazoid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar