Sabtu, 12 Maret 2011

Pamali 2 louncing diBaca-baca

feb 2010 | frans ari prasetyo


Launcing buku Pamali 2 karangan Norvan Pecandupagi (kanan) 


Buku Pamali 2 kembali terbit setelah menunggu kurang lebih selama 4 bulan dari peluncuran Buku pamali 1.Apablia sebelumnya pada louncing Pamali 1 berlangsung di sebuah pusat keramaian Jakarta, maka kali ini ini sesuai permintaan Kak Norvan selaku penulis/pengasuh dalam buku Pamali ini berlangsung disebuah alternatif space yang selama ini menjadi destinasi Kak Norvan dalam proses berkaryanya, yaitu BacaBaca Bookmart/Perpustakaan.yang jauh dari keramaian pusat kota Bandung, tepatnya di Studio2 Jeihan , Padasuka Bandung dan acara yang berlangsung pada hari selasa tanggal 16 Feb 2010 yang notabene hari aktif. Ini merupakan event pertama BacaBaca Bookmart di tempatnya yang baru setelah "terusir" dari Sabuga diawal tahun 2010.

Pamali ! ada apa dengan kata ini ? dan kenapa orang seperti Kak Norvan sangat antusias membukukannya ?, ternyata terdapat hal yang menarik dari Pamali itu sendiri. Pamali sebenarnya sebuah "mitos pantangan" yang diturunkan secara oralis dari nenek moyang kegenerasi selanjutnya untuk terus dilestarikan keberadannya walaupun seiring perkembangan jaman , terdapat beberapa yang ternyata sudah tidak relevan lagi.

Pamali ini berkembang dalam kultur masyarakat indonesia dan dalam ranah Sunda konteks pamali ini berakar cukup kuat, mungkin karena Kak Norvan sendiri tinggal dilingkungan berkurtur sunda sehingga Pamali 1 dan 2 banyak didominasi oleh Pamali dalam kultur Sunda , tapi sudahlah mungkin ini menjadi bahan masukan untuk Kak Norvan dalam mengexplorasi khasanah Pamali dalam cakupan yang lebih luas - Indonesia.

Buku pamali 1 dan 2 yang dikemas dalam wujud komik dengan plesetan dari kontent pamalinya itu sendiri yang ditafsirkan secara liar oleh Kak Norvan dengan tanpa mengurangi nilai ke-mitos-an dari pamalinya itu sendiri. Acara yang cenderung privat ini hanya dihadiri oleh teaman-teman dekat dari Kak Norvan dan Baca-baca, ini sesuai harapan begitu katanya disela-sela oblolan ringan yang dipandu oleh Onjel (penulis buku bad religion) dan Pa Bagus selaku pengamat buku, sebelumnya acara dimulai dengan pembukaan dari Karinding Attack - sebuah kelompok musik performance yang menggunakan alat-alat musik sunda "purba" yang terancam punah mulai kembali dimunculkan, seperti Karinding dan Celempung. 


Karinding Attack dalam launcing pamali2 dibaca-baca (frans)

Acara yang berlangsung pada hari selasa, menimbulkan banyak pertanyaan dari kawan-kawan yang tidak bisa hadir karena ini merupakan hari aktif. Ini merupakan candaaan yang coba dikaitkaitkan , Kenapa hari selasa?  mungkin ini bagian dari pamali itu sendiri yang mengharuskan louncingnya dihari Selasa, karena hari yang lain Pamali .Keberadaan Buku Pamali 2, mencoba mengulang kesukssesan Buku pamali 1 dari segi bisnis karena menjadi salah satu Bestseller walaupun secara moral, Kak norvan hanya ingin membagi coretan2 tangannya kepada publik sebagai eksistensinya sebagai komikus. Buku yang menjadi salah satu penawar dahaga dari kelesuan dan minimnya buku-buku komik yang diterbitkan di Indonesia. Semoga ini menjadi peletup para komikus lainnya untuk terus berkarya komik dan menerbitkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar