Rabu, 09 Maret 2011

"SAMAR" Photography Exhibition di CCF

 feb 2010 | frans ari prasetyo


Kembali CCF Bandung memberikann ruang untuk para seniman muda mencoba menampilkan karya mereka sebagai ajang aktualisasi dan eksistensinya dalam bidang yang selama ini digelutinya. Kali ini Andri Krisdianto menampilkan photography sebagai medium kekaryaannya dengan tajuk "samar" (terkadang samar itu jelas) begitu tagline yang coba ia utarakan dalam pamerannya kali ini.

Dunia photografi memang sangat menarik untuk selalu ditampilkan, keberadaanya yang dinamis seiring perkembangan dunia mekanik dan teknologi yang berlangsung pesat , selain itu juga perkembangan manusianya sebagai pelaku photography itu sendiri menimbulkan persepsi yang beragam diranah visual ini. Celah dari Proses metamosfosis ini yang coba ditampilkan dalam pameran ini disatu sisi  seolah menyakatan bahwa photography sudah sangat egaliter dan siapun "sah" untuk melakukannya.

Dalam pameran "Samar", Andri Krisdianto mencoba menampilkan celah yang menurutnya merupakan proses dari metamorfosis dari photography itu sendiri yang ditampilkan secara visual dengan buram, tidak jelas, pudar, abstrak. Sebagian karya yang terpengaruhi oleh prosa dan susunan kata walaupun audiens yang datang agak sedikit "terganggu" dengan wacana tersebut, termasuk saya. Disini terdapat hubungan yang sangat real antara judul karya denga sajian visualnya, seperti " are you need, buram ,hingga redup,tiba waktunya dan hilang terlupakan" merupaka sebagian dari judul yang coba  diusung tetapi secara visual audiens sudah sangat tahu bahwa itu sebuah gambar yang memperlihatkan secara nyata tentang  are you need, buram ,hingga redup dll, sehingga audiens hanya melihat itu sebagai proses translasi dari text ke gambar, itu saja. Wacana ke-"Samar"-annya hanya sebatas aspek teknis photography.

Disini seperti terdapat ketidakintimman antara tajuk pameran keseluruhan yang sangat kuat tentang "samar" itu sendiri dengan judul-judul yang sebenarnya tidak samar bahakan sangat nyata. Audiens tidak digiring untuk berfantasi lebih liar dengan beragam aspek kemungkinan dari kesamaran itu tadi. Mungkin ini hanya semacam kegelisahan personal dan sangat subjektif, tapi semoga memperkaya wacana diantara celah photography yang telah bermetamorfosis tadi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar