Senin, 14 Maret 2011

MONJU World Music

Nov 2010 | frans ari prasetyo

sarah - maika gomes (spanyol) dalam Monju Fest  by frankazoid

MONJU West Java World Music Festival yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Provinsi jawa barat di area Monumen Perjuangan Dipatiukur menyuguhkan world music sebagai fokus kontent acaranya. Betapa tidak banyak musisi-musisi berkaliber nasional maupun internasional yang selama ini memang intents bergerak dalam genre world musik ini coba disuguhkan dengan apik dan sinergi dalam event ini. walau pun ini merupakan event pertama kalinya tapi tidak mengurangi antusias penonton untuk hadir disana.

Acara yang berlangsung selam 2 hari diisi oleh penampilan oleh musisi mancanegara antara lain Collin bass (UK), Jenny weisgerber (jerman), Kamal Musalam (dubai), Ron Reevers/varogus (australia), sarah dan maika gomes (spanyol), tidak kalah menarik dari Indonesia pun menyuguhkan tallenta terbaiknya antara lain 
Dwiki Dharmawan, Krakatau, samba sunda, Saung Angklung Udjo  yang menyuguhkan performa yang menarik karena diiringi oleh alat-alat musik tradisional sunda, seperti angklung, calung dan gamelan sunda . 

Tapi yang paling ditunggu oleh masyarakat Bandung adalah penampilan sang Fenomenal "Darso" salah satu okon tradisi sunda yang membawakan aroma sunda dalam hidangan pop yang kadang dinilai kampungan oleh sebagian orang . Tapi nyatanya laki-laki berusia 65 tahun ini mampu menampilkan performa yang misterius sehingga dapat membius warga bandung yang sengaja hadir hanya untuk melihat darso , kata beberapa orang yang saya temui dilokasi.

Sayangnya acara ini yang diisi dengan tallent-tallent  yang berkualitas tidak diimbangi oleh pelaksanaan yang berkualitas pula , mulai dari pemilihan tempat yang kurang representatif mengingat jenis music seperti ini tidak begitu familiar ditelinga masyarakat awam , sound system yang tidak maksimal mengingat jenis musik ini banyak melibatkan nada dan suara-suara dari bermacam alat musik yang yang sangat sensitif terhadap kualitas soundsystenm yang dipergunakannya sehingga suara atau nada yang diinginkan tidak tersinergikan secara sempurna dengan yang lainnya, dan juga publikasi yang kurang agresif membuat acara ini cenderung sepi dari pengunjung walaupun dibuat secara gratis.

Mungkin ini salah satu dari rencana awal dari pemerintah untuk lebih mengakrabkan dirinya dengan masyarakat melalui medium kesenian dan budaya, kita tunggu saja....

Dwiki Dharmawan di Monju Fest 2010 by frankazoid
Musician International join in Monju fest 2010 by frankazoid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar