Senin, 14 Maret 2011

The Loss of Real

July 2010 | frans ari prasetyo

salah satu karya The loss of the Real (by frankazoid)

Dalam salah satu agenda program NU SUBTANCE 2010 : Floating Horizon yang digagas oleh CommonRoom (ID) dan Transmediale melalui ASEF (Asian Europe Foundation) menyuguhkan sebuah pameran bertajuk The Loss of the Real yang menampilkan karya dengan latar disiplin ilmu yang berbeda untuk merespon pengalaman hidup dari masing-masing pesertanya. Diikuti oleh sejumlah seniman individual-kelompok dari beragam negara dan aktivitas memang mengemban misi sebuah refleksi dan dialog untuk diartikulasikan sebagai representasi imajinasi sosial.

Media teknologi menjadi benang khusus yang menjembantani pola-pola estetik yang ditampilkan, tapi sesungguhnya ini merupakan sebuah provoksi dalam menyikapi interaksi manusia di era media teknologi  yang pada titik paling ekstrem sulit membedakan antara privat dan publik, material dan imaterial yang nyata dan tidak nyata, begitu prolog yang diungkap Agung Hujatnikajenong dalam pengantar pameran ini.

Dominasi media teknologi dalam mendampingi kehidupabn kita sebagai manusia di kehidupan sehari-hari sudah tidak bisa dihindari, berangkat dari itu Pameran The Loss of the Real meyakini bahwa 'seni media' tidak selalu identik dengan teknologi tinggi, digitalisasi , cyber dll. Bahkan dalam pameran ini membebaskan diri dari teknologii media yang dipergunakan sehingga ada ungkapan media lama dan media baru , maka munculah keragaman motif sebagai interaksi komunikasi yang merupakan khal esensial dalam praktik eksplorasi artistik.

Seni media bukan hanya pemanfaatan teknologi media secara artistik dan estetik, lebih jauh lagi membahas ke wilatah fungsional dalam masyarakat. Disatu sisi merupakan agen yang menyingkap dampak positif-negatif yang timbul dikalangan masyarakat mengenai penggunaanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar