Minggu, 13 Maret 2011

FETE DE LA MUSIQUE

jun 2010 | frans ari prasetyo


Apa yang diusung oleh CCF belakangan ini memang mulai terfocus pada pemanfaatan sumberdaya manusia dalam wilayah "youth culture". Bagaimna tidak, mulai banyaknya program-program yang menginisiasi kegiatan "youth culture" tadi. Musik adalah wilayah yang paling progresif dan dinamis sebagai salah satu muatan yang terkandung dalam budaya populer anak muda.

FETE DE LA MUSIQUE, sebuah festival musik yang awalnya berkembang di Perancis diawal 80an (awal dimulai 1982), festival ini terus berkembang sehingga menjadi salah satu festival musik terbesar di eropa yang diikuti oleh ratusan seniman dari 100 negara dan selalu diperingati setiap tanggal 21 Juni.

FETE DE LA MUSIQUE, salah satu festival paling populer dieropa dan perancis tentunya.Festival yang diadakan gratis ini sangat terbuka untuk semua musisi baik amatir maupun profesional bahkan mahasiswa/pelajar yang ingin unjuk gigi sambil menarik pengalaman perform di sebuah acara level internasional. Kesannya memang "wah" tetapi inilah musik dimana semua orang dari beragam latar belakang identitas,demografi dan geografinya berkumpul dihari musik ini untuk menunjukan sebuah ekspresi dan apresiasi musikalitas dari gaya musik yang beragam dengan suasana yang menyenangkan. Ini yang disebut bahasa musik sebagai bahasa komunikasi universal dimana ekspresi-ekspresi musik memiliki muatan transaksi komunikasi dengan beragam elemen kehidupan.

Pada acara kali ini, CCf Bandung sebagai perwakilan dari negara Perancis mencoba membawa suasana FETE DE LA MUSIQUE ke kota Bandung. Teater terbuka dago Tea House Taman Budaya yang terletak dikawasan Bandung Utara yang sejuk menjadi pilihan tepat untuk membawa "roh" festival di Perancis ini ke Bandung sebagai kota Paris van Java, ditambah lagi cuaca dan suasana yang benar-benar cozy untuk sebuah festival.

Pemilihan Teater terbuka Dago Tea Hose yang notabene merupakan milik pemerintah kota Bandung, menurut saya sedikit aneh. Bagaimana tidak dilain sisi pemerintah kota Bandung kurang mendukung semua kegiatan yang berkaitan musik yang akan mendatangkan bannyak massa dengan tidak memberikan ijin berkegiatan apalagi menyediakan fasilitasnya. Hal ini sebagai dampak dari tragedi gedung AACC yang menewaskan 11 orang ditahun 2008 kemarin. Entah atas dasar apa pemerintah kota Bandung memberikan ijin penyelengggaraan event bahkan menggunakan fasilitas miliknya untuk acara ini, tapi sudahlah semoga pemerintah kota pun memberikan ijin dan aksesnya untuk event-event lainnya yang sejatinya diselenggarakan oleh masyarakat Bandung sendiri. Jadi publik Bandung benar-benar menjadi tuan rumah dan pelaku langsung dalam beragam aktivitas dikotanya sendiri, bukan menjadi penontonnya.

Kali ini Perancis mengirimkan delegasi musiknya yang diwakili oleh MILIANA. Tidak kalah seru Bandung pun menyuguhkan antara lain MOCCA, HOMOGENIC dan PURE SATURDAY. Pemilihan mereka bukan tanpa sebab , selain dikenal memiliki fans yang cukup banyak, penampilan mereka selalu ditunggu oleh publik Bandung khususnya dan Masyarakat pecinta musik umumnya. Contohnya seperi Homogenik yang memperkenalkan vakalis barunya , Amandia Syacridar yang menggantikan Risa Saraswati, selain itu juga menambah adisional player. Gebeg diplot menjadi addisional drum dan satu addisional guitar dari Olive Tree. Posisi Dina dan Dea tetap menmjadi 'roh' inti dari Homogenic. 

Penampilan vokalis baru, Amandia menjadi sorotan karena biasanya ketika sebuah band terjadi pergantian vokalis akan membawa perubahan pada sisi musikalitasnya dan benar saja Homogenic kali ini menjadi lebih bright, cheering and up beat. Hal ini dipertegas dengan posisi Gebeg sebagai drummer. Gebeg kita kenal sebagai salah satu drummer musik Hardcore/punk diera 90an sampai saat ini. Band hardcorenya , yaitu savor of Filth menjadi salah satu band tua/perintis  di scene underground Bandung dan band terakhirnya PowerPunk menjadi dinamika baru yang menawarkan Punk dalam format yang lebih "kekinian"

Penampilan MOCCA, PURE SATURDAY ditambah dengan penampilan band pembuka  seperti Babi eat creakers dan Buddie tidak kalah menawan, ditambah atmosfer yang menarik dari segi cuaca ditambah faktor teknis lainnya yang mumpuni seperti lighting, sound memperkuat citarasa festival yang sebenarnya dimata para penontonnya. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar