Selasa, 15 Maret 2011

Cap Go Meh di Bandung

feb 2011 | frans ari prasetyo

Cap go meh 2011 by Frankazoid

Cap Go Meh merupakan sebuah moment yang melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Imlek bagi komunitas kaum migran Tionghoa yang tinggal di luar Cina. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama. Imlek sendiri  merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama  di penaggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh  di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxi yang berarti "malam pergantian tahun".

Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi Han Cina yang signifikan, Tahun Baru Cina juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.

Perayaan ini dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Di Taiwan ia dirayakan sebagai Festival Lampion. Di Asia Tenggara ia dikenal sebagai hari Valentine Tionghoa, masa ketika wanita-wanita yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke dalam laut - suatu adat yang berasal dari Penang, Malaysia. Sedangkan di Indonesia bisa terwakili oleh kegiatan Perayaan Cap Goh Meh di Singkawang yang biasanya ditandai dengan arak-arakan para Tatung menuju vihara atau klenteng. Perayaan dipercaya sudah dilaksanakan turun temurun sejak 200 tahun yang lalu. Para tatung berasal dari berbagai vihara yang tersebar di seluruh Singkawang, oleh karena itu tak heran kalau Singkawang juga mendapat julukan kota seribu kuil. Dalam 1 vihara atau klenteng kadang terdiri lebih dari 1 orang Tatung. Pagi hari di hari ke 15 ini, para Tatung akan berkumpul untuk melakukan sembahyang kepada Langit di altar yang sudah disiapkan. Perjalanan para Tatung di tandu dengan menggunakan tandu yang beralaskan pedang tajam atau paku tajam, sambil memamerkan kekebalan tubuhnya. Ada juga yang naik tangga pedang, biasanya terdiri dari 36 atau 72 pundak/tangga. Semakin bisa naik ke atas maka artinya semakin kuat juga ilmu Tatung tersebut. Kegiatan ini telah mulai dikembangkan sebagai objek pariwisata untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kali ini bandung yang merayakannya, setelah melakukan ritual bersama di kelenteng yang berada didaerah Kelenteng-Cibadak yang notabene merupakan chinatown sejak jaman kolonial Belanda. sama seperti yang terjadi di singkawang, terdapat banyak arak-arakan patung, barongsai dan berbagai jenis alat musik yang mengiringinya sepanjang jalan. Arak arakan ini berjalan mengitari daerah melalui jalan kelenteng-sudirman-kebonjati-otista-astanaanyar-pagarsih dan kembali ke kelenteng. Arak-arakan ini membuat macet sebagian ruas jalan kota Bandung dalam beerapa jam, tapi namanya juga sebuah perayaan pasti ada konsekuensinya . Tapi hal itu bukan masalah, aparat kepolisian dengan sigap mengawal kegiatan yang berlangsung sangat besar ini. Bagaimana tidak sepertinya hampir semua utusan dari beberapa daerah diseluruh jawa hadir dalam perayaan ini dan juga setelah beberapa tahun terakhir tidak ada perayaan besar-besaran untuk Cap Go Meh, maka kali ini dijadikan moment akbar untuk merayakannya.

Banyak sekali masyarakat yang sangat anhtusias dengan perayaan cap go meh kali ini walaupun bukan berasal dari masyarakat Tionghoa maupun penganut agama yang sama. Disini terlihat bagaimana kerukunan etnis dan kerukunan beragama sangat nyata tergambarkan dalam suasana keceriaan Cap Go Meh. Semoga ini masih tetap terpelihara.

"Gongxi facái" 

Cap go meh 2011 by Frankazoid
Cap go meh 2011 by Frankazoid
Cap go meh 2011 by Frankazoid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar