Minggu, 13 Maret 2011

Animal Behaved

July 2010 | frans ari prasetyo



Bekerja sama dengan Galeri Mon Decor, Selasar Sunaryo Art Space menjadi tempat selanjutnya dari Made Wiguna Valasara untuk menampilkan karya-karyanya dengan tajuk Animal Behaved. Made valasara yang tergabung juga dalam kelompok Sentak , sebuah kelompok perupa di Yogyakarta yang mengeksplorasi elemen garis sebagai modus kekekaryaanya. 

Eksplorasi garis pada garis dan warna tersebut yang vasalasara gunakan menghasilkan bentuk sebuah ruang yang bervolume kendati masih berputar-putar diarea idiom-idion nonrepresentasional.Tetapi dengan keberaniannya menggunakan warana-warna monokrom dan mix media menjadikan karya-karya Vasalara ini agak sedikit menonjol dikelompok sentak ini. Progresivitas berupa eksperimentasinya pada idiom-idiom representasional yang tidak lagi berupa garis tetapi berani mengeksplotasi kebentukan lannya di beragam medium.

Idiom-idiom binatang yang sekarang menjadi subjek eksplorasinya sekaan ingin menyampaikan gagasan-gagasan seputar isu-isu moralitas manusia layaknya cerita-cerita fabel yang diwujudkan dalambahasa rupa yang minimalis tetapi tetap tajam.

Menurut Suwarno wisetrotomo yang bertindak sebagai kurator pada pameran Animal Behaved ini memaparkan sebuah kesimpulan sementara mengenai karya-karya Valasara ini yang merespon kritis -terhadap kesewenang-wenagan, kerakusan, ketamakan, kebodohan dan sejenisnya yang memang tidak selalu disampaikan dengan cara berteriak (verbal) sambil mengepalkan tangan (tubuh) tetapi dengan bahasa visual pun metode penyampaian pesannya dengan cara yang lebih tenang tampak 'indah'. Sejauh 'bahasa'yang digunakan tepat dan kuat, pesan-pesan itu akan sampai bahkan lebih efektif. Ini merupakan strategi komunikasi visual yang cerdik dan valasara mencoba mengadopsinya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar