July 2010 | frans ari prasetyo
10 tahun, bukan waktu yang singkat untuk memperoleh apa yang dicapai oleh RuangRupa sekarang ini, walaupun entah apa yang ditawarkanya tapi yang pasti keberadaan RuangRupa 'mungkin' menjadi anomali tersendiri dalam eskalasi pemetaan Senirupa Indonesia.
Gallery Soemardja menjadi tempat 'hajatan' mereka dalam memperkenalkan kembali siapa dirinya dimata publik senirupa. Sebuah restrospektif yang yang sangat 'pasar' bila disandingkan dengan kondisi senirupa indonesia dewasa ini.
Terjadinya mekanisme produksi karya yang masal dengan proses layaknya sebuah pabrik atau perusahaan. Adanya metode rekruitment sumberdaya, penyimpanan database, penggunaan atribut flowchart seolah-olah merupakan representasi kondisi atmosfer senirupa Indonesia dewasa ini.Terjadinya pemisahan fungsional dari masing-masing kategori yang dihasilkan berdasarkan permintaan pasar. audience yang hadir dalam pembukaan pameran ini diposisikan sebagai client yang berhak menentukan mana karya yang dia perlukan autau bahkan semuanya dia perlukan.
Uniknya karya yang mayoritas dibagikan gratis kepada pasar/audience merupakan karya-karya produksi masal di lever 'grassroot' atau 'lowart', seperti karya stiker, emblem, poster, sablon, print dll sampai proses penjijidan sebeah buku catatan yang dilengkapi keynote dari sang penjilid yang merupakan artist dari karya yang dijilidnya.
D.I.Y (Do It Your Self) , bro..............! Artinya tidak semua karya harus dijual,dilelang ada saatnya kiata memberikannya kepada publik sebagai penebus modal sosial yang sebelumnya kita dapatkan ketika berkarya dan beraktivitas.
Bravo, RuangRupa........Happy Birthday......................
Hanya memberi tak harap kembali - Tak henti kan terus menanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar