After Image in s-14

July 2010 | frans ari prasetyo

After Image di S-14 (frankazoid)

Untuk pertama kalinya S-14 gallery menampilkan secara tunggal seniman laki-laki. Bukan bermaksud mengaitkannya dengan issue gender, tetapi selama ini S-14 selalu menampilkan sosok seniman perempuan ,kalau pun ada sosok laki-laki itu sebagai kolaboratifnya saja, tapi sudahlah toh itu hanya kesempatan saja yang bermain.

Kali ini Henrycus N. Sunargo yang saya kenal secara personal sebagai photographer komersial yang tergabung dalam kelompok Illuminati mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang selama ini dilakukannya. Walau pun foto-foto yang ditampilkan ini sudah sering dilakukan prosesnya tetapi publikasinya sangat minim bila dibandingkan dengan sisi komersialnya.

After Image : personal (family) Memorabilia, merupakan sentuhan pribadi yang digelontorkan ke publik di S-14 dengan medium fotografi. Ini seperti rentetan cerita historikal secara personal tentang Henrycus dan keluarganya. Artefak-artefak yang terekam kamera seolah menjadi memorabilia dokumentatif dalam perjalannan hidupnya yang terkait satu sama lainnya.

Susunan historis yang ditawarkan bergantung pada pendekatan masing-masing secara personal dengan lingkungan terdekatnya dalam hal ini keluarga, karena masing-masing akan memiliki selera, kesenangan dan kecenderungan berbeda dalam menangkap aspek visual tentang sebuah memori history. Dalam catatan kecilnya Hendrycus menganggap bahwa fotografi adalah medium yang sangat efisien untuk menyusun sebuah memorabilia personal yang mewakili berbagai kondisi dan mood-nya. 

After Image kali ini merupakan rekaman yang menandai rasa : ingin mengkomposisi-dekomposisi, jenuh, spontan, dangkal, deepresi, eksperimen dan satir yang telah dilaluinya selama 10 tahun ini. Mungkin terdapat sisi humanisme lainnya yang terlupakan yaitu sisi emosi dan cinta, tapi mungkin keduanya telah larut dalam rasa diatas atau mungkin bahkan sengaja ingin dihilangkan.

Karya fotografi ini bukanlah sebuah konklusi dari sebuah perjalanan linear hidupnya, namun hanyalah sekumpulan sketsa acak yang dipungut dari banyak fragmen yang diikat dalam sebuah tema : After Image.